Kamis, 16 Oktober 2008

akhirnya aku (hampir) bertemu dengan ayah kandungku

ya...akhirnya..dan ini bener2 terjadi sama aku..
ini adalah hal yang paling membahagiakan - beside my wedding day - untuk bisa bertemu dengan ayah kandungku. orang yang seumur hidup aku gak pernah aku kenal, gak pernah aku tau, gak pernah aku tatap wajahnya, gak pernah aku peluk, gak pernah aku cium tangannya, gak pernah aku bagi sedikit sayangku untuk dia, dan semua hal yang biasa dilakukan seorang anak perempuan dan ayahnya (aku hanya tau namanya).
aku tau suatu hari hal ini pasti bakalan terjadi, hari dimana aku bisa bertatap muka langsung dengannya - sekaligus mungkin aku bisa tau aku lebih mirip mami atau beliau - saat akad nikah nanti.
Memang awalnya mami tidak mau beliau sampai bertemu dengaku dan menjadi wali nikahku. tetapi, peraturan berkata lain. pihak KUA hanya mau menyanggupi kalau wali nikahku adalah ayah kandungku. Yang memang pada awalnya mami menyerahkan kewajiban tersebut pada kakak lelakinya, yaitu om aku. Ketika persyaratan wali, yakni copy KTP diperlukan, mami tidak bisa mengelak lagi dengan mengajukan om aku sebagai wali nikahku.
Dengan sedikit menelan egonya, mami akhirnya bersedia mencari ayah kandungku. untuk urusan pencarian pun, mami mengutus adik perempuannya, tanteku, mami tidak bersedia mencari sendiri (entah berapa besar sakit hati mami pada ayah kandungku). Tante yang juga begitu menyayangiku rela mencari alamat beliau sampai tengah malam, hanya demi mendapatkan copy KTP nya.
sampai pagi tadi sebelum berangkat kerja, aku masih mengira om aku tetap menjadi wali nikahku dan tanteku yang mengambil copy KTP ke rumahnya. ternyata jauh dari perkiraan
saat aku tanya "mana copy KTP nya tan?"
dengan santai tante menyerahkan selembar copy KTP padaku. Tapi saat aku lihat foto dan namanya sekilas ternyata bukan om aku.
"loh gak jadi sama om?" aku bertanya santai. Padahal saat itu perasaanku sangat aneh..
"ceritanya panjang, nanti aja ceritanya, yang penting sekarang syarat sah nikahnya bisa terpenuhi"
Ya Allah di tanganku ini adalah copy identitas ayah kandungku. tapi entah kenapa, aku sama sekali tidak tertarik untuk melihat2 atau mengamatinya. tidak ingin melihat alamat tempat tinggalnya, tidak ingin melihat fotonya. hanya sekejab aku memegangnya, langsung kumasukkan amplop beserta berkas lainnya. aku bingung...
orangtuaku bercerai sejak aku berumur 2 bulan (itu yang kutau dari cerita tanteku). dan dari kedua belah pihak tidak ada yang pernah ingin mencoba mempertemukan kami berdua. Mami juga tidak pernah menyinggung soal beliau, dan aku juga tidak pernah bertanya soal beliau. yang aku tau mami membesarkan aku seorang diri dan tidak pernah menikah lagi.
Aku tidak dapat membayangkan bagaimana perasaan mami saat hari pernikahanku nanti.
terlebih lagi perasaanku. apa yang akan aku katakan pertama kali padanya "Apa kabar?" kedengerannya lucu banget. dan aku harus memanggilnya dengan sebutan apa?

Ya Allah kuatkanlah hati kami...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar