yak! si hijau ular pohon...klo orang sini mah bilangnya ULA'
Jadi ceritanya hari minggu kemarin, kebetulan saya gak ikutan suami undangan di Bogor. Badan masih berasa gak enak setelah pulang dari Lampung rabu malam lalu, flu berat, bersin2x, demam, pokoknya kondisi sakit deh.
Nah obat yang dikasih emang bikin ngantuk dan pengen tidur, jadilah sehabis minum obat jam 9 pagi, saya langsung terkantuk-kantuk, pindahlah ke kamar dari ruang tv. di kamar gak lama langsung pules tidurnya.
Sekitar jam 11.30 saya terbangun karena batuk2x, lalu keluar kamar untuk ambil minum. setelah mengisi air dari dispenser, dengan penglihatan yang masih terbatas saya sekilas melihat ular yang badannya kecil itu di dekat kipas angin sedang naik kepalanya, namun saya belum tersadar kalau itu ular. Dengan cueknya saya masuk ke kamar, tapi kemudian saya mulai tersadar kalau ada sesuatu di dekat kipas angin dan itu bukan kabel yang jatuh. saya tegesin lagi liat keluar kamar, dan betul saja itu beneran ULAR POHON!!. waduh....panic attack, mana lagi gak ada suami di rumah, minta tolong siapa nih??
Saya coba tetep tenang, sambil menyesali kenapa saya gak tutup pintu utama, yang memang di sebelah rumah ada pohon rambutan yang rindang dan sebagian dahannya di pekarangan rumah saya.
Coba keluar rumah mudah2an ada tetangga laki2 yang bisa dimintain tolong, walau sebenernya gak boleh ada laki2 masuk rumah ketika suami tidak ada, tapi ini darurat! Alhamdulillah ada Habil, tetangga depan rumah, langsung saya panggil dia, dan saya ceritakan kalau sepertinya ada ular di dalam rumah. dan dia sepertinya kurang yakin dengan cerita saya. Setelah dia melihat baru dia yakin kalau itu beneran ular.
Ularnya sendiri tidak besar, badannya kecil, panjangnya mungkin sekitar 1 meter, mana kucing saya sedang tidur tidak jauh dari temoat ular itu, duuh klo sampe digigit, bisa mewek seminggu saya :)
akhirnya dengan bersenjatakan dorongan air (apa yah namanya?) dia berusaha menghalau ular itu ke arah pintu agar mudah dikeluarkan, tapi ularnya bergerak-gerak terus, gerakannya cepet juga untuk ukuran lantai keramik yang licin. Sampe sofaku diinjek-injek sama Habil, ya mo gimana lagi yang penting si ular keluar.
setelah 10 menit akhirnya berhasil dikeluarkan dari dalam rumah ke pekarangan, lalu dilempar ke jalanan, terus dihalau sampai akhirnya dimasukkan ke karung dan dibuang ke kebon kosong nun jauh disana...
ahhhh leganya, walaupun menurut info yang saya baca ukar tersebut tidak berbahaya, tapi tetep aja namanya ular kan bikin syerem....
ffiuuhhh....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar