Jumat, 01 Oktober 2010

Trip KL-Singapore Hari Pertama 1 Oct 2010

Akhirnya kesampean juga buat jalan-jalan berdua ajah. ke LN pula *norak critanya.
sebenernya kita tadinya mau ke pulau Bangka untuk bulan madu kedua, berhubung beberapa pertimbangan jadilah hanimun berubah ke KL - Sing. Urusan tiket juga baru kita booking seminggu sebelum keberangkatan. Tujuan pertama kita ke KL, so kita cari tiket Air Asia, sayangnya kita cuma dapet promo discount 20% dan jatuhnya tetep mahal (dengan ++ pilih tempat duduk, convenience fee, bus transfer ke KL). Untuk pulangnya kita dari Singapore, dapet tiket promo Lion Air yg harganya setengah harga tiket AA (no airport tax di Bandara Changi). Lumayan bisa saving di tiket pulang.
Waktu sudah ditetapkan dan e-ticket sudah di tangan. Tibalah hari dan jam keberangkatan, Jumat 1 Oct pesawat pertama 6.25. Ternyata untuk cek-in kita tidak perlu antri di counter, ada mesin cek-in online yang disediakan AA mirip ATM gitu. Sempet kesel sama petugas AA, masa kita cuma one-way ticket ditanyain, "tiket pulangnya mana, gak boleh klo cuma tiket berangkat". So what! urusan gue dong mau pake maskapai apa buat pulang. Udah gitu kita gak dikasih kartu isian untuk imigrasi, so jadilah kita bolak-balik untuk minta itu kartu. 
sebelum ke imigrasi kita ke loket bebas fiskal dulu buat nunjukin NPWP asli. Habis itu isi kartu kedatangan/keberangkatan kita antri di imigrasi, mungkin karena ini perjalanan pertama saya dan pasport masih kosong dari stempel, so orang imigrasi sok galak, nanya-nanya. owiya kartu kedatangan yg disobek petugas jangan hilang, karena nanti waktu kembali ke tanah air kartu akan diambil (wajib distempel kartunya).
Pengalaman pertama naik AA, cukup lumayan, kursi sih emang sempit, tapi awak kabin sangat informatif, kondisi cuaca, posisi pesawat disampaikan dengan akurat. Karena berangkat jam 4 subuh, so kita belum sempet sarapan terpaksa kita beli nasi goreng seharga 27rb/porsi+air mineral 9rb/btl kecil. rasanya sedikit beda sama nasi goreng yang biasa, tapi ada sate daging ayam 2 tusuk, teri sedikit, ya lumayanlah buat ganjel perut sampe hotel. Saat berangkat disampaikan kalau cuaca di Kuala Lumpur berawan, dalam hati sedikit takut, karena biasanya cuaca buruk pesawat akan bergoyang-goyang. Betul saja, di setengah perjalanan dikabarkan kalau kita akan mengalami cuaca buruk, dah terbukti pesawat naik turun, huuuufff cukup bikin deg-deg an. tapi Alhamdulillah kita sampat di LCCT (Low Cost Carrier Terminal) bandara milik Air Asia di Malaysia info bisa diliat di LCCT
Karena kita udah sekalian beli tiket bus seharga RM 9/org menuju KL Sentral (terminal pusat dan terbesar di KL), jadi kita tinggal lanjut naik bus. Di budget terminal ini, penjaganya sangat longar, bagasi kita tidak diperiksa lagi, mesin x-ray hanya jadi pajangan dan petugas cuma ngobrol. ow iya meskipun kita tidak beli tiket bus sekalian dengan tiket pesawat, disini bisa dibeli langsung, ada macam-macam harganya rata-rata 8-9 Ringgit. Sayangnya jalan menuju shelter bus, lumayan jauh, ya maklum deh namanya juga Budget Terminal.
Perjalanan LCCT ke KL Sentral lumayan jauh sekitar 1 jam. Pemandangan sepanjang jalan hanya bukit, dan kebun sawit, namun ketika memasuki wilayah kota, mulai terlihat apartemen, mall, udara cukup panas, dan agak gersang. kendaraan di Malaysia jarang yang bagus, kebanyakan mobil lama, bisa dihitung dengan jari mobil-mobil mewahnya. beda di Jakarta, mobil mewah berseliweran di jalan-jalan. untuk urusan mobil Malaysia kalah update sama Indonesia, motor juga jarang banget beredar, kalaupun ada juga motor Honda jadul, hehe...tapi yang oke, jalan raya tertib, bersih, rapih. 
Sampai di KL Sentral kita lanjut naik monorail, sebelum kesana kita udah cek rute di kl monorail karena hotel kita dekat dengan stasiun Monorail, jadi pilihan transportasi termudah ya monorail. Jangan takut nyasar karena banyak brosur Turis guide di hotel, lengkap dengan peta tempat2 wisata.
nah untuk urusan hotel kita booking lewat agoda pake kartu kredit, ya untuk mempermudah saja, sekaligus sama hotel yang di singapore juga.
Disini ada beberapa pilihan moda transportasi yang murah seperti kereta biasa, kereta bawah tanah, monorail, bus, untuk lengkapnya bisa klik di rapidkl.com.my web ini lengkap informasinya, sampai perkiraan biaya dan waktu tempuh juga ada.
Hotel tempat kita nginep ada di kawasan Pudu, ini hotel budget, ngapain juga di hotel yang mahal, toh kita cuma numpang tidur, mandi aja, selebihnya kita bakalan seharian jalan. untuk menuju ke hotel kita naik Monorail dan turun di stasiun Imbi. Karena ini pengalaman pertama naik monorail,  jadi kita rada norak waktu masukin kartunya di mesin. gak kayak busway yang langsung ketelen kertunya, ternyata setelah kita masukin kartunya keluar lagi, dan nanti dimasukin lagi saat kita keluar stasiun, baru deh tuh kartu ketelen, hehe...
Waktu tempuh menuju stasiun Imbi cuma 10 menit, jadi ngebayangin kalo Monorail di Jakarta beneran ada, pasti orang pada milih naik ini daripada bawa mobil. bebas macet, jalan diatas di jalur sendiri. waktu tempuh yang singkat, plus sarana dan info jalur-jalur juga tersedia dengan lengkap.
 Sampai di Imbi kita harus cari alamat hotel, langsung aja tanya sama tukang sapu yang kebetulan orang India, sebetulnya disini, pake bahasa melayu juga bisa, tapi biar keren ah pake bahasanya pangeran charles. dia ternyata tau hotel kita, dan kasih petunjuk jalan, ternyata jaraknya dekat sekali dari stasiun, jalan kaki cuma 5 menit.
 
Ini dia hotelnya
cocoklah untuk budget traveler, dapet harga murah dari agoda. yang penting bersih dan cukup strategi lokasinya.
Dari info yang didapet dari petugas hotel, di seberang stasiun ada mall murmer, kayak ITC gitu, namanya Berjaya Time Square. Lalu untuk ke kawasan Bukit Bintang kita hanya jalan kaki 10 menit. wah lumayan strategis. dan enaknya deket monorail, yang merupakan andalan kita untuk bepergian kita kemana-mana. meskipun nanti kita akan turun naik, paling tidak untuk urusan transportasi tidak menyulitkan. sebelum kita cek-in, petugas hotel memperlihatkan dulu kamarnya ke kita. owiya, sebenernya waktu cek in jam 1 siang, dan kita sampai hotel jam 11.30, tapi karena ada kamar kosong kita diperbolehkan cek-in lebih awal. senangnya....
hotel dengan interior modern, layout yang gak bosenin, pokoknya nyaman di dalemnya. hotel ini memang gak ada jendela di kamarnya, ukuran kamar seekitar 3x2, dengan kamar mandi yang simpel, hanya shower dengan pemanas air listrik, colset dan wastafel berkaca. tapi desinnya cukup enak. ditambah tv LCD 32 inch di dinding, kettle untuk masak air, gelas, meja dan kursi yang minimalis. plus wifi gratis. rasanya cukup deh klo kita emang niat jalan-jalan. dan tidak seharian 
berdiam diri di hotel, rasanya hotel ini cukup. dan meskipun letaknya di pinggir jalan tapi sama sekali gak berisik. CCTV juga tersebar dimana-mana. sebenarnya di kanan kiri hotel ini juga banyak budget hotel, mungkin karena yang lain pengurusnya orang india, jadi terlihat kurang menarik. Manager hotel juga pandai bahasa melayu, orangnya cukup informatif dan komunikatif, kita bisa tanya apa aja, tanpa dicemberutin.

Selesai urusan administrasi, kita istirahat, mandi lalu lanjut lagi buat cari makan siang, berhubung ada mall terdekat jadilah kita makan di Berjaya Time Square. di food court ,makan berdua 10 ringgit, cukup kenyang, Klo disini gak susah cari makanan halal.

Mall ini cukup besar, tapi barang-barang yang dijual lumayan murah, kayak di Mangga Dua or ITC, mungkin lebih murah kali. banyak toko pakaian, sepatu, model pakaiannya bagus bagus (untung gak kalap). harganya berkisar 10-30 RM. dan banyak penawaran menarik. mungkin orang yang jualan baju di jakarta belanjanya disini kali ya...di jakarta harganya bisa 2 kali lipat.
selain toko pakain, tas dan sepatu juga ada taman bermain indor, kayak di Puri Indah. selain mall ini di kawasan Bukit Bintang juga terdapat banyak mall, yang kayaknya lebih mahal barang-barangnya.
kayak BB Mal, Paviliun, Low Yat Plaza untuk penggemar gadget, Lot 10 trus juga butik VINCCI dan Charles & Keith, yang kebanyakan belanja disini adalah orang Indonesia.
Nah karena sang suami tercinta lupa bawa sendal, jadilah kita terpaksa cari sendal yang murah. pilihan tertuju di salah satu toko yang sedang promo untuk sepasang sendal 15 RM. Trus klo saya sih cari tas buat mertua tercinta, hehe...
selain itu juga karena bawa baju sedikit (emang niat blanja) cari-cari baju yang 10 - 20 RM. puas keliling mall kita balik lagi ke hotel untuk istirahat, lalu lanjut lagi menyusuri Bukit Bintang di waktu malam





dari hotel menuju bukit bintang bisa jalan kaki sekitar 10 menit, tapi kayaknya gak sampe 10 menit deh, karena sepanjang jalan bisa liat yang menarik, kayak KL Tower dan Petronas dari kejauhan dengan lampuya. 









Suasana malam di Bukit Bintang sangat ramai, ada yang berjualan, banyak terdapat tempat pijat refleksi kaki dengan harga murah, juga ada Hawkers stall bertebaran. banyak turis asing juga disini, apalagi ada McDonald dan KFC 24 jam. owiya disini seven eleven itu dah kayak indomart aja, bertebaran dimana-mana, dan bukan tempat tongkrongan kayak disini. kita sempet ke hawkers stall pecinan, pengen nyoba takut gak halal, jadi cuma bisa ngiler aja, hihi...
puas menyusuri Bukit Bintang, kita cari makan malem. Akhirnya kita memutuskan untuk makan di Plaza Low Yat food Court 12 RM untuk berdua, lumayan paket makan kali ini dapet buah, semangka.
selesai makan kita balik ke hotel untuk istirahat karena besok kita mau ke Petrona untuk naik ke skybridge nya. karena kabarnya untuk antri tiketnya bisa panjaaaaaaaaaaannnnnnnngggggg banget.
so besok mesti berangkat pagi










2 komentar:

  1. Hehehe..makasih banget atas infonya.. aku orang malaysia tapi masih belum pernah ke cube hotel.. mau cuba cek-in di situ minggu depan ^^

    BalasHapus
  2. Gimana kak dah coba cek-in sanakah?

    BalasHapus